Ippa 020001

Ed Bradley

less than a minute read

·

07-12-2024

62

0

Share

IPPA 020001 merupakan kode klasifikasi baku kegiatan di Indonesia yang tercantum dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Kode ini merujuk pada sektor Pertanian Tanaman Pangan. Lebih spesifiknya, kode ini mencakup kegiatan pertanian padi sawah.

Rincian Kegiatan IPPA 020001

Kode IPPA 020001 mencakup berbagai aktivitas yang terkait dengan budidaya padi sawah, mulai dari pengolahan lahan hingga panen. Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi:

• Pengolahan lahan: Persiapan lahan untuk penanaman padi, termasuk pembajakan, pengolahan tanah, dan pembuatan saluran irigasi.
• Penanaman: Penyemaian, penanaman bibit padi, dan perawatan tanaman muda.
• Pemeliharaan: Penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta penyiangan.
• Panen: Pemanenan padi dan pengumpulan hasil panen.
• Pascapanen: Pengeringan, perontokan, dan pengolahan hasil panen padi.

Perbedaan dengan Kode KBLI Lainnya

Penting untuk membedakan IPPA 020001 dengan kode KBLI lainnya yang berkaitan dengan pertanian. Kode ini khusus untuk pertanian padi sawah. Kode lain mungkin mencakup jenis tanaman pangan lainnya seperti jagung, kedelai, atau gandum.

Pentingnya Kode KBLI dalam Pertanian

Kode KBLI, seperti IPPA 020001, sangat penting dalam berbagai konteks, termasuk:

• Statistik Pertanian: Kode ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang akurat mengenai produksi padi sawah di Indonesia.
• Perencanaan Pembangunan: Data yang dikumpulkan berdasarkan kode KBLI membantu pemerintah dalam merencanakan pembangunan sektor pertanian.
• Perizinan Usaha: Kode ini dibutuhkan dalam proses perizinan usaha di bidang pertanian.
• Investasi: Kode KBLI memberikan informasi penting bagi investor yang tertarik di sektor pertanian.

Kesimpulan

IPPA 020001 adalah kode KBLI yang spesifik dan penting untuk memahami kegiatan pertanian padi sawah di Indonesia. Pemahaman yang baik terhadap kode ini sangat krusial bagi berbagai pihak yang terkait dengan sektor pertanian, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun investor. Dengan menggunakan klasifikasi yang tepat, data yang dikumpulkan akan lebih akurat dan bermanfaat untuk pengembangan sektor pertanian di Indonesia.